Renungan Alkitab Untuk Orang Yang Menyakiti Kita


Ada beberapa renungan Alkitab yang dapat membantu kita dalam menghadapi orang yang menyakiti kita:

Kasih Musuhmu (Matius 5:44)

"tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah untuk mereka yang menganiaya kamu"

Pesan ini sangat kuat, karena Allah meminta kita untuk mengasihi bahkan musuh kita. Saat seseorang menyakiti kita, mungkin akan sangat sulit untuk mencintai mereka. Tetapi dengan mengikuti contoh Kristus, kita dapat mencoba untuk mengasihi dan berdoa untuk mereka, meminta Allah untuk mengubah hati mereka.

Berlapang Dada (Kolose 3:13)

"Bertoleransilah satu terhadap yang lain, dan jika ada yang mengeluh terhadap yang lain, ampunilah satu sama lain. Sebagaimana Tuhan telah mengampuni kamu, begitu juga kamu harus mengampuni orang lain."

Berlapang dada dalam kasus ini berarti mengampuni orang yang telah menyakiti kita. Ini mungkin terdengar sulit, tetapi kita harus mengingat bahwa Tuhan juga telah mengampuni kita atas kesalahan kita. Kita harus memperlihatkan kasih karunia kepada orang lain seperti yang telah diperlihatkan kepada kita.

Berbicara Kebenaran (Efesus 4:15)

"Tetapi berbicaralah kita ke dalam kasih, sehingga kita semua bertumbuh di dalam segala sesuatu di dalam Dia, yang adalah Kepala, yaitu Kristus."

Saat seseorang menyakiti kita, penting untuk menghadapi situasi tersebut dengan kejujuran dan kebenaran. Kita tidak boleh menutupi perasaan kita, tetapi juga harus berbicara dengan kasih dan belas kasih. Kita harus berbicara dengan kata-kata yang membangun dan mengasihi, dan bukan dengan kata-kata yang merusak.

Percayakan kepada Tuhan (Roma 12:19)

"Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau cela dengan cela, tetapi berkatlah, karena itulah yang dipanggil kamu untuk mewarisi berkat."

Tuhan meminta kita untuk menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Jika ada orang yang menyakiti kita, kita harus menyerahkan keadaan tersebut kepada Tuhan. Kita tidak perlu membalas dendam atau mencoba membalas kejahatan dengan kejahatan. Sebaliknya, kita harus mempercayakan segalanya kepada Tuhan dan membiarkan-Nya yang mengambil tindakan.

Berdoa untuk Kebaikan Mereka (1 Petrus 3:9)

"Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan atau cela dengan cela, tetapi, sebaliknya, berkatlah, sebab kamu dipanggil supaya menerima berkat sebagai warisan. Sebab: Barangsiapa ingin mencintai hidupnya dan melihat hari-hari yang baik, hendaklah ia menahan lidahnya dari yang jahat dan bibirnya dari yang menipu,"

Doa dapat sangat kuat dalam situasi ini. Kita harus berdoa untuk kebaikan orang yang telah menyakiti kita, meminta Allah untuk memberikan kebijaksanaan kepada mereka dan membuka hati mereka

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama