Renungan Alkitab Untuk Istri Yang Memarahi Suami


Sebagai istri, kita juga dituntut untuk mengasihi dan menghormati suami kita. Hal ini adalah perintah Allah yang tercantum dalam Alkitab:

"Sebab itu hendaklah perempuan merendahkan diri kepada suaminya, seperti kepada Tuhan." (Efesus 5:22)

Ketika kita memarahi suami kita, kita tidak hanya merusak hubungan kita dengan dia, tetapi juga mengabaikan perintah Allah dan membiarkan keegoisan dan kemarahan kita mengendalikan tindakan kita. Kita juga mungkin merusak kepercayaan dan rasa aman yang dimiliki suami kita.

"Setiap orang harus cepat untuk mendengar, lambat untuk berbicara, lambat untuk marah, sebab kemarahan manusia tidak mengerjakan kebenaran Allah." (Yakobus 1:19-20)

Kita harus selalu mengingat bahwa suami kita adalah anugerah dari Tuhan, dan kita harus memperlakukan dia dengan kasih sayang dan penghormatan yang sama seperti yang Tuhan berikan kepada kita. Kita harus selalu berusaha untuk memahami perasaan dan kebutuhan suami kita, serta memberikan dukungan dan perhatian yang dibutuhkan.

"Tetapi kamu, istri-istri, tunduklah kepada suamimu sebagai kepada Tuhan. Sebab suami adalah kepala isterinya, sama seperti Kristus juga kepala jemaat, yaitu Dia sebagai Juruselamat dari tubuh jemaat." (Efesus 5:22-23)

Kita juga harus selalu memohon bimbingan dan kekuatan dari Tuhan dalam memenuhi peran sebagai istri yang baik dan mengasihi suami kita. Kita harus selalu mempercayakan hidup kita dan hubungan kita dengan pasangan kepada Tuhan.

Mari kita selalu mengasihi dan menghormati suami kita dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan dan kepribadiannya, serta mempercayakan hidup kita kepada Tuhan dalam menjaga hubungan kita dengan pasangan kita. Jangan biarkan kemarahan dan keegoisan mengendalikan tindakan kita, tetapi biarkan kasih dan penghormatan yang ada dalam Kristus memimpin kita.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama