Efesus 2: 3-5
Sebenarnya sebelum kami semua juga terhitung di antara mereka, kami hidup di nafsu daging dan menurut kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain. Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, meskipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita – oleh kasih karunia kamu ketinggian –
Efesus 4: 22-24
yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, agar kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah dalam kebenaran dan kekudusan yang tidak diinginkan .
Roma 12: 1-2
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, agar kamu memuji tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi kamu akan berubah oleh budimu, sehingga kamu dapat membedakan kehendak Allah: apa yang baik, yang berubah kepada Allah dan yang sempurna.
Imamah 18:22
Janganlah karena engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, itu suatu kekejian.
Roma 1: 26-27
Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memaksa, sebab isteri-isteri mereka menganggap persetubuhan yang wajar dengan yang tidak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
1 Korintus 6:18
Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
Roma 1: 21-27
Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. Mereka memuji Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar. Karena itu Allah memberikan kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. Mereka menyatakan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan memuji makhluk ciptaannya yang harus diucapkan selama-lamanya, amin.Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang sebab isteri-isteri mereka mengaktifkan pertubuhan yang wajar dengan yang tidak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Kejadian 19: 5-7
Mereka berseru kepada Lot: ”Di on orang-orang yang datang malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka.” Lalu keluarlah Lot menemui mereka, ke depan pintu, tetapi pintu penutupannya di belakang, dan ia berkata: ”Saudara-saudaraku, janganlah kiranya berbuat jahat.
Hakim-Hakim 19: 22-23
Tetapi sementara mereka menggembirakan, datanglah orang-orang kota itu, orang-orang dursila, mengepung rumah itu. Mereka menggedor-gedor pintu sambil berkata kepada orang tua, pemilik rumah itu: ”Bawalah ke luar orang yang datang ke rumahmu itu, supaya kami pakai dia.” Lalu keluarlah pemilik rumah itu menemui mereka dan berkata kepada mereka: ”Tidak, saudara-saudaraku, janganlah kiranya berbuat jahat; karena orang ini telah masuk ke rumahku, janganlah kamu berbuat noda.
1 Yohanes 1:9
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.