Nama "Paskah" berasal dari kata Ibrani "Passover" (bagian), yang bagi orang Ibrani berarti akhir dari perbudakan dan awal dari pembebasan orang-orang Yahudi.
Bagi orang Kristen, Paskah melambangkan kegembiraan, awal yang baru dan rasa pengorbanan, karena bagian lain: kebangkitan Yesus Kristus.
Tetapi mengapa telur menjadi simbol Paskah?
Telur adalah tradisi kuno yang muncul sebelum Kristus. Orang-orang kuno, seperti Romawi dan Persia, percaya bahwa dunia akan muncul di dalam cangkang telur dan karena alasan ini, telur menjadi suci.
Tak lama kemudian kebiasaan saling memberi telur ayam pun terbentuk. Di Eropa dan Cina, orang-orang bertukar telur yang dicat di Spring Equinox, yang dirayakan pada 21 Maret untuk merayakan akhir musim dingin.
Ketika Paskah Kristen mulai dirayakan, pertukaran telur mulai menjadi bagian dari Pekan Suci, karena bagi umat Kristen, itu menjadi simbol kebangkitan Kristus.
Tradisi telur cokelat dimulai di Prancis. Dan dari abad ke-19, telur manis mengambil alih perayaan tersebut. Bersamaan dengan itu juga muncul lambang kelinci pada Paskah yang melambangkan kesuburan dan pembaruan hidup, karena kelinci berkembang biak dengan cepat dan memiliki banyak anakan.
Dan permainannya? Masih ada tradisi "berburu telur", di mana orang menyembunyikan telur untuk ditemukan anak-anak. Sebaliknya, di Jerman, telur digantung di dahan pohon, seolah-olah itu bola Natal.
Selamat Paskah!