Tetelestai adalah kata Yunani yang setara dengan ungkapan "sudah selesai", "hutang dibayar" atau "diselesaikan".
Istilah ini banyak digunakan dalam penerimaan pajak di mana ungkapan itu tertulis dalam dokumen yang membuktikan bahwa utang itu dibayar.
Kata tetelestai juga umum dalam dokumen kriminal kuno. Pada zaman Yesus, para terpidana memiliki semacam catatan kriminal yang disebut "menulis utang" atau "catatan utang". Dalam memenuhi hukuman yang dijatuhkan, hakim memutakhirkan dokumen dengan mencabut semua hutang kriminal pada papirus dan menulis di footer frase tetelestai, hutang yang dibayar.
Tetelestai: Sudah selesai!
Yesus, ketika dipakukan di kayu salib, menggunakan ungkapan itu sebagai salah satu dari kata-kata terakhirnya sebelum memberikan rohnya kepada Allah ( Yohanes 19:30 ).
Ketika Yesus berkata tetelestai, Dia menyatakan bahwa hutang kita telah dibayarkan sejak saat itu! Dia menggenapi misi yang diberikan oleh Bapa dan semua dosa kita dihapuskan dari buku kematian, memberi kita kebebasan kehidupan kekal.
Ketika kita menerima Yesus, tidak ada lagi penghukuman, karena semua hutang darah diselesaikan melalui Yesus ketika Dia mengorbankan diriNya untuk kita ( Roma 8: 1-2 ).
Dalam surat Paulus kepada jemaat Kolose, Rasul membahas kebebasan dalam Kristus dan menunjukkan bahwa Yesus "membatalkan hutang dengan memakukannya di kayu salib," menyinggung dokumen hukum pidana dan ungkapan Tetelestai ( Kolose 2:14 ). Kami telah dibebaskan, sudah selesai!